Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022, sebanyak 22 pesantren dari Kabupaten Sleman mengikuti Festival Hadroh Santri di Gedung Kesenian Kabupaten Sleman pada Kamis (20/10/2022). Festival hadroh ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022, dengan mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.
Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Festival Hadroh Santri ini dengan tujuan guna sebagai pengingat kita dan tentunya agar kita selalu mendengungkan sholawat nabi kepada Rasulullah kita. Kita tidak bisa melupakan sejarah musik hadroh yang ada sebelum Nabi Muhammad di Arab. Kemudian di Indonesia juga sebelum kemerdekaan pun sudah dibawa oleh para Habaib dalam rangka mensyiarkan Islam.
Santri Pondok Pesantren Muntasyirul Ulum turut dalam memeriahkan Hari Santri tahun 2022 ini yakni dengan mengikuti Festival Hadroh Santri. Beranggotakan 11 santri, tim PPMU yang bernamakan El Hasbun team tampil dengan maksimal dan memukau pada urutan penampilan ke-7. El Hasbun dibina dan didampingi langsung oleh ustadz M. Taufikurrohman, ustadzah Rihza, dan ustadzah Putri Zahara.
Pukul 07.00 rombongan Santri Pondok Pesantren Muntasyirul Ulum (PPMU) berangkat menuju Gedung Kesenian Kabupaten Sleman. Sampai dilokasi mereka disambut oleh ramainya para peserta hadroh dari pesantren lain yang ingin menampilkan tampilan hadroh mereka.
Festival Hadroh Santri Kabupaten Sleman dibuka dengan pembacaan surat al-Fatihah oleh pembawa acara master of ceremony pagi itu. Dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh ibu Yuliatun Aswanti S.Ag, M.S.I . Setelah pembukaan oleh MC dan telah menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjut sambutan oleh Bapak Sangaji S.Hi selaku ketua 2 seksi Pendidikan Pondok Pesantren kantor Kemertian Agama Kabupaten Sleman.
Pada sambutannya beliau berpesan “diharapkan bahwa nantinya kepada seluruh peserta untuk bisa tampil secara maksimal dan menunjukkann kreativitasnya. Selain itu, beliau juga berpesan bahwa santri harus senantiasa menjunjung sportifitas dalam setiap perlombaan”.
Humas OSIMU